Berita Politik : Efek Debat PILPRES Pada Suara Rakyat
Dalam berita politik terkini
dikabarkan akan ada lima kali debat PILPRES yang diadakan sebelum pemilihan di
bulan April mendatang. Debat pertama akan dimulai pada hari Kamis esok tanggal
17 Januari 2019 dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Rakyat bisa menonton langsung bagaimana aksi
debat yang dilakukan oleh kedua paslon.
Debat PIPLRES merupakan
sebuah ajang untuk bisa mendapatkan suara dari undecided voters. Tampilan dari pemaparan kedua calon kandidat akan
menjadi penilaian dan pertimbangan bagi rakyat yang belum menentukan suaranya.
Terlebih saat para calon nantinya akan menjawab pertanyaan yang diajukan
terkait tema yang telah disusun.
Pengaruh Debat Pilpres Pada Suara Rakyat
Ada banyak sekali efek debat
yang nantinya akan diterima. Menurut Mitchell S. McKinney dan Diana B. Carlin
dalam Political Campaign Debates menyatakan bahwa efek debat bagi publik yaitu efek
kognitif (cognitive effects). Efek kognitif dalam debat berkaitan dengan pesan-pesan dari argumentasi,
visi-misi dan program kerja yang berkaitan dengan berbagai isu yang ada.
Efek debat nantinya akan
dapat mengubah peta suara PILPRES yang ada. Entah akan siapa yang akan
mendapatkan suara terbanyak tentu masih menjadi rahasia. Melihat besarnya efek
dari debat PILPRES tentunya kedua pasangan akan mempersiapkan diri dengan baik.
Kedua paslon ini akan berusaha untuk memberikan jawaban yang dapat mencuri hati
rakyat.
Debat PILPRES ini akan
menembus tembok yang ada di dalam kepala para kelompok rakyat yang masuk dalam undecided voters. Kelompok ini merupakan
rakyat yang memiliki sudut pandang bahwa pemilu tidak akan mengubah nasibnya. Perspektif
mereka tentang pemilu mengarah kepada hal negatif dan tanpa memberikan dampak
yang signifikan ke depannya. Ini menjadi sebuah tantangan bagi pada paslon untuk
meraih kepercayaan mereka.
Kelompok undecided voters juga merupakan bagian
dari rakyat yang tidak dapat memahami visi-misi dan program yang disampaikan
oleh capres-cawapres. Bagi mereka visi-misi yang disampaikan hanyalah omong
kosong belaka. Bahkan mendengar visi-misi menanamkan satu hal di kepala mereka
yaitu berita hoax.
Harapannya debat PILPRES
yang akan diadakan sebanyak 5 kali akan menjadi sebuah senjata yang baik dan
objektif untuk merebut suara rakyat. Selain itu tentunya debat yang akan
berlangsung nantinya akan membawa perubahan bagi rakyat Indonesia ke depannya.
Harapan rakyat tentu saja debat yang akan dilakukan ini dapat berjalan dengan
baik. Rakyat juga tentu berharap dalam debat nanti para kandidat dapat
memberikan jawaban yang tepat dan memuaskan.
Kedua calon tentunya juga
akan bersikap dengan hati-hati karena jika ada saja salah kata, efeknya akan
berpengaruh pada jumlah suara nantinya. Bahkan jika Anda yang salah kata atau
menimbulkan tanda tanya baru, tentu ini akan menjadi penilaian yang negatif
pada kandidat tersebut.
Melalui berita politik yang ada rakyat pun dihimbau untuk bersiap mencerna
dengan baik berbagai pemaparan, pertanyaan, dan jawaban yang akan berlangsung
selama debat. Jangan lewatkan momentum ini untuk bisa menjatuhkan hak suara
kepada paslon yang dianggap tepat.
Kedua tim kandidat pun telah
mengumpulkan keyakinan seperti yang diutarakan oleh perwakilan dari
masing-masing kandidat. Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf,
mengatakan mereka yakin bisa meraup suara swing
voters dan undicided voters.
Pada paslon Prabowo-Sandiaga
Uno, Sudirman Said selaku Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional mengatakan
timnya telah menyiapkan materi yang sesuai untuk mendapatkan suara dari swing voters dan undicided voters.
Mari kita lihat dan saksikan
bersama debat PILPRES mendatang untuk menjatuhkan pilihan pada kandidat yang
paling tepat. Apa pun hasilnya tentu harapan seluruh rakyat Indonesia adalah
dapat menjadikan Indonesia semakin lebih maju dan lebih sejahtera ke depannya.
Berita Politik : Efek Debat PILPRES Pada Suara Rakyat
Reviewed by Penulis Blog
on
4:45 PM
Rating:

No comments: